Jumat, 04 Mei 2012

Petai Cina

petai cina


Kingdom                  : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom             : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi             : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi                        : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas                        : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas                 : Rosidae
Ordo                         : Fabales
Famili                       :
Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus                       : Leucaena
Spesies                     : Leucaena leucocephala (Lam.) de Wit
Petai cina (Leucaena leucocephala) adalah tumbuhan yang memiliki batang pohon keras dan berukuran tidak besar. Daunnya majemuk terurai dalam tangkai berbilah ganda. Bunganya yang berjambul warna putih sering disebut cengkaruk. Buahnya mirip dengan buah petai (Parkia speciosa) tetapi ukurannya jauh lebih kecil dan berpenampang lebih tipis. Buah petai cina termasuk buah polong, berisi biji-bibji kecil yang jumlahnya cukup banyak.
Ø  Gerak Niktinasti
Niktinasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap. Istilah niktinasti berasal dari bahasa Yunani, nux yang berarti malam. Umumnya, daun-daun tumbuhan polong-polongan (Leguminosaceae) akan menutup pada waktu malam. Daun-daun tersebut akan membuka kembali pada pagi hari. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak “tidur” daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun.
Gerak menutupnya daun berbuah polongan (Leguminosae) karena pengaruh gelap atau menjelang malam merupakan contoh gerak niktinasti. Seperti halnya pada gerak seismonasti, gerakan juga disebabkan karena menurunnya tekanan turgor sel-sel pada daerah persendian tangkai daun. Menurunnya tekanan turgor ini disebabkan karena terjadinya perubahan susunan kimia pada sel-sel tersebut karena pengaruh perubahan suhu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar