c.
Bahan
Kimia Mudah Terbakar
Jenis bahan
kimia yang mudah terbakar dalam laboratorium dapat digolongkan menjadi tiga
golongan, yaitu sebagai berikut:
1)
Padat,
misalnya, belerang, hidrida logam, logam alkali, fosfor merah dan kuning.
2)
Cair,
misalnya, alkohol, aseton, benzena, eter, methanol, n-heksana, pentana.
3)
Gas,
misalnya, hidrogen dan asetilen.
d.
Bahan
Kimia Mudah Meledak
Bahan-bahan kimia yang tidak stabil dapat bersifat mudah
meledak. Adapun faktor-faktor penyebab terjadinya peledakan adalah sebagai
berikut:
1)
Suhu
penyimpanan
2)
Benturan
dan gesekan mekanik
3)
Kelembaban
4)
Listrik
5)
Pengaruh
bahan kimia lain dalam penyimpanan
e.
Bahan
Kimia Oksidator
Bahan kimia
oksidator adalah bahan kimia yang dapat menghasilkan oksigen dalam reaksinya
dengan senyawa lain. Bahan kimia oksidator dibagi dua, yaitu:
1)
Oksidator
Anorganik. Contoh: hidrogen peroksida, permanganat, dikromat.
2)
Peroksida
Organik. Contoh: asetil peroksida, benzil peroksida, asam parasetat, dan eter
oksida.
Cara
penanganan peroksida adalah sebagai berikut:
a)
Menggunakan
pelindung muka (masker).
b)
Sebaiknya
tidak menggunakan pelarut yang sama.
c)
Tidak
menyimpan sisa-sisa pelarut.
d)
Untuk
mengurangi oksidasi, simpan pelarut dalam botol cokelat.
e)
Kegiatan
laboratorium yang menggunakan bahan peroksida sebaiknya dilakukan dalam lemari
asam.
f)
Siap
dengan alat pemadam kebakaran.
f. Bahan
Kimia reaktif Terhadap Air
Bahan kimia reaktif air merupakan bahan-bahan kimia yang
mudah bereaksi dengan air. Bahan tersebut dapat menghasilkan panas yang besar
atau gas yang mudah terbakar. Seperti, natrium (Na), kalium (K), dan kalsium
(Ca), yang jika bereaksi dengan air langsung terbakar oleh panas reaksi yang
terbentuk.
g.
Bahan Kimia Reaktif terhadap Asam
Bahan Kimia Reaktif terhadap Asam merupakan bahan-bahan
kimia yang mudah bereaksi dengan asam. Misalnya, logam alkali.
h. Bahan
Kimia Radioaktif
Bahan Kimia Radioaktif merupakan bahan kimia yang dapat
memancarkan radiasi sinar – α (Alpha), β (Beta), γ
(Gamma). Bahan tersebut banyak digunakan sebagai bahan untuk sintesis dan
analisis, serta dalam pengobatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar