Minggu, 13 September 2015

PEMISAHAN CAMPURAN



C. Pemisahan Campuran
            Campuran merupakan suatu materi yang terdiri atas beberapa komponen dengan komposisi yang tidak tertentu. Adapun metode yang digunakan untuk pemisahan campuran bergantung pada sifat fisika dari partikel-partikel penyusun campuran tersebut. Sifat fisika yang dapat dijadikan dasar pemisahan suatu campuran adalah ukuran partikel, titik didih partikel, dan kelarutan. Campuran dapat dipisahkan secara kimia dengan proses koagulasi.
1.    Pemisahan Campuran Berdasarkan Sifat Fisika
Pemisahan campuran berdasarkan ukuran partikel dapat dilakukan dengan penyaringan. Penyaringan dapat dilakukan untuk memisahkan suatu campuran yang zat penyusunnya berupa cairan (zat cair) dan padatan (zat padat) dengan ukuran padatan yang cukup kecil dan padatan tidak larut dalam zat cair.

a.    Penyaringan
Penyaringan digunakan untuk memisahkan zat padat dari zat cair. Penyaringan dapat dilakukan dengan menggunakan kertas saring.

b.   Penguapan
Penguapan merupakan suatu teknik untuk memisahkan suatu larutan yang zat penyusunnya berupa padatan (zat padat) dan cairan (zat cair). Pada penguapan, metode yang digunakan adalah dengan memanaskan larutan. Suhu pemanasan harus tepat, yaitu lebih tinggi dari titik didih pelarutnya.

c.    Kristalisasi
Pada kristalisasi, metode yang digunakan berdasarkan prinsip pengaruh suhu pada proses kelarutan. Kristalisasi dilakukan untuk memisahkan zat padat dari larutan pekat. Untuk lrutan yang sudah pekat, larutan tersebut didinginkan sehingga zat padat murni yang terdapat dalam larutan akan berbentuk kristal, sedangkan zat cairnya akan tetap berbentuk cair.
d. Distilasi
     pemisahan campuran dengan distilasi adalah pemisahan campuran. Metode distilasi merupakan proses penguapan dan pendinginan yang dilakukan bersama-sama. Mula-mula campuran dipanaskan dengan suhu di atas titik didih zat cair yang akan dipisahkan. Uap yang terbentuk dialirkan ke dalam pendingin, pada proses pendinginan ini terjadi perubahan dari gas menjadi zat cair. Cairan yang terbentuk dikumpulkan dalam wadah. Untuk memisahkan campuran zat cair yang sama-sama menguap dilakukan dengan distilasi bertingkat.
e. Sublimasi
Pemisahan campuran zat padat dilakukan dengan sublimasi, yaitu mengubah wujud zat padat menjadi gas atau dari wujud gas menjadi zat padat. Sublimasi dilakukan dengan pemanasan untuk mendapatkan gas dari zat yang akan dipisahkan.
f. Kromatografi
suatu warna terkadang merupakan perpaduan dari beberapa warna yang dicampur. Warna-warna tersebut dapat dipisahkan dengan cara kromatografi. Teknik kromatografi adalah suatu cara yang digunakan untuk memisahkan suatu warna dari warna-warna penyusunnya. Kromatografi bekerja berdasarkan perbedaan kelarutan komponen-komponen penyusunnya. Pada teknik kromatografi, partikel yang mudah larut dalam pelarut akan paling cepat terpisah.
2. Pemisahan Campuran Berdasarkan Sifat Kimia
Ø Koagulasi
Apabila terdapat campuran homogen yang partikelnya sangat kecil, maka dapat dipisahkan dengan penambahan zat penggumpal. Pada proses flokulasi ini, penambahan bahan kimia menyebabkan partikel-pertikel kecil terikat bersama-sama membentuk gumpalan (flok). Gumpalan tersebut akan mengendap pada lapisan bawah. Mulai dari proses flokulasi sampai terbentuknya endapan disebut koagulasi.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar