Senin, 14 September 2015

MEMBUDIDAYAKAN TUMBUHAN DAN HEWAN LANGKA



A.    Pentingnya Membudidayakan Tumbuhan Dan Hewan Langka
1. Faktor Bencana Alam
Bencana alam dapat mengakibatkan kepunahan makhluk hidup karena makhluk hidup tidak dapat mempertahankan hidupnya (beradaptasi) di lingkungan yang sudah terkena bencana alam.
2 faktor manusia
a.      Penggundulan hutan, gunung, dan bukit menyebabkan bencana alam seperti banjir dan erosi.
b.      Perburuan hutan liar yang lambat laun dapat menyebabkan kepunahan hewan tersebut.
c.       Penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak dan racun, mengakibatkan organisme lain yang ada di sungai atau laut tersebut akan ikut mati.
d.      Pengikisan plasma nuftah disebabkan oleh tergesernya bibit-bibit tanaman tradisional oleh bibit unggul hasil penelitian.
Misalnya : jambu dan durian lokal jumlahnya semakin sedikit (sudah jarang), karena para petani lebih senang menanam jambu dan durian dari bibit unggul produk luar negeri.
Tumbuhan Dan Hewan Langka Yang Dilindungi Di Indonesia
10
Beo
Jawa, Kalimantan
Pemakan rumput, hidup di hutan terbuka, Herbivora
11
Betet
Irian
Aves, pemakan buah-buahan, hidup di hutan yang mempunyai pohon besar, Herbivora
12
Buaya Senyulong
Sumatra, Kalimantan
Reptilia, pemakan daging dan serangga, hidup di hulu sungai dan rawa, Karnivora
13
Dara Mahkota
Irian
Aves, pemakan buah-buahan dan biji, hidup di hutan dataran rendah, Herbivora
14
Jalak Bali
Bali
Aves, pemakan buah-buahan,. Serangga, dan cacing. Karnivora
15
kakatua
Irian
Aves, pemakan buah-buahan dan biji, hidup di daerah perkebunan. Herbivora
16
Kambing Hutan
Sumatra
Mamalia, pemakan rumput, Herbivora
17
Komodo
Pulau komodo
Reptilia, pemakan babi rusa. Karnivora
18
Kuskus
Maluku, Sulawesi
Mamalia, pemakan daun

TUMBUHAN YANG DILINDUNGI OLEH PEMERINTAH INDONESIA
Cendana (Santalum album)
Cendana menjadi tumbuhan yang dilindungi, karena tumbuhan ini hampir punah disebabkan oleh manusia yang memanfaatkan kayu dan minyak atsiri yang dihasilkan oleh tumbuhan cendana tersebut.
Bunga Bangkai (Rafflesia arnoldi)
Tumbuhan rafflesia batangnya sangat pendek, memiliki beberapa sisik pada permukaannya, dan di atasnya hanya ada satu bunga. Yang tumbuh sangat besar. Bunga bangkai ini telah dinobatkan sebagai puspa langka pada tahun 1991.
Usaha-usaha Yang Dapat Dilakukan Manusia Untuk Pelestarian Keanekaragaman Hayati
1. Cagar Alam
Adalah perlindungan alam dengan membiarkan ekosistem dalam suatu wilayah apa adanya. Contoh : cagar alam pangandaran (jawa Barat).
2. Taman Nasional
Taman nasional bertujuan untuk melindungi flora, fauna, beserta ekosistemnya untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, budaya, dan rekreasi alam.
Contoh : Taman Nasional (TN), Gunung Leuser (Aceh dan Sumatra Utara), TN Kerinci Seblat (Sumatra Selatan, dan Bengkulu). dll
3. Hutan Wisata
Hutan wisata adalah hutan produksi yang dimanfaatkan untuk objek wisata.
4. Taman Laut
Taman laut merupakan wilayah lautan yang memiliki keanekaragaman laut tinggi, unik, dan indah. Contoh : Taman Laut Bunaken di Sulawesi Utara
5.Hutan Lindung
Hutan lindung biasanya terletak di daerah pegunungan. Hutan tersebut berfungsi sebagai daerah resapan air.
6. Kebun Raya
Kebun raya adalah kebun buatan yang berguna untuk menghimpun tumbuhan dari berbagai tempat untuk dilestarikan.
Contoh : Kebun Raya Bogor dan Kebun raya Purwodadi (Jawa Timur)
C. Pemeliharaan Hewan dan Tumbuhan
1. Pemeliharaan in Situ
Pemeliharaan in situ adalah pemeliharaan hewan atau tumbuhan di habitat aslinya, tidak dibawa keluar.
Contoh : memelihara ikan yang terdapat di suatu danau yang dilakukan di danau tersebut, tidak dibawa ke danau lain atau sungai

2. Pemeliharaan ex  Situ
Pemeliharaan Ex situ adalah pemeliharaan hewan atau tumbuhan di luar habitat aslinya, namun kondisinya diupayakan sama dengan habitat aslinya.
Contoh : pengembangbiakan hewan di kebun binatang
Kita dapat membantu melestarikan keanekaragaman makhluk hidup dengan cara :
a.       Tidak membunuh hewan dan tumbuhan liar.
b.      Tidak mempermainkan hewan liar dan memetik tumbuhan langka.
c.       Suatu bertamasya atau berkemah, tetaplah memelihara kelestarian  lingkungan, tidak membawa pulang hewan dan tumbuhan langka.
d.      Tidak membuang sampah di sembarang tempat, karena dapat mengganggu kesehatan hewan jika sampah termakan hewan tersebut.
e.       Tidak membuang ke lingkungan, seperti limbah rumah tangga atau pestisida, karena dapat membahayakan kehidupan hewan dan tumbuhan yang ada di lingkungan tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar