Senin, 14 September 2015

JENIS OTOT



Jenis otot
1)                  Otot rangka
Otot rangka (otot lurik) merupakan otot yang melekat dan menggerakan tulang  rangka. Otot rangka mampu menggerakan tulang karena otot dapat memanjang (relaksasi), dan memendek (kontraksi). Hasil penggerakan otot menyebabkan tulang-tulang yang menjadi tempat perlekatan otot dapat digerakan.
Gerak apapun yang dapat digerakan oleh tubuh dikarenakan kedua ujung otot melekat pada dua tulang yang berbeda. Kedua tulang tersebut dihubungkan oleh sendi. Otot rangka jika dilihat dengan mikroskop terlihat beberapa sel-sel otot berbentuk serabut halus panjang (miofibril). Otot rangka mengandung banyak inti sel (multinukleus) dan tampak garis-garis terang diselingi garis-garis  gelap yang melintang. Oleh karena otot rangka disebut otot lurik atau otot serat lintang. Sel-sel serabut otot bersatu dalam suatu kelompok berbentuk berkas-berkas yang disebut fasikuli. Berkas otot diliputi oleh selaput yang disebut fasia propia. Beberapa berkas otot bergabung membentuk otot. Setiap otot dibungkus lagi oleh selaput yang disebut fasia superfisialis. Gabungan otot yang membentuk kumparan yang menggembung pada bagian tengahnya yang disebut empal atau ventrikal otot. Ventrikal otot memiliki daya kontraksi daya elastisitas yang tinggi sehingga dapat memanjang dan memendek. Bagian ujung ventrikal otot mengecil,liat dan keras yang disebut tendon atau urat otot.
            Gerak otot rangka mencakup gerak yang dilakukan oleh tangan dan kaki, missalnya berjalan, makan, dan menulis. Gerak otot rangka diatur oleh saraf pusat (otak). Meskipun gerak otot rangka menurut saraf sadar, otot rangka juga mengalami kejenuhan jika bergerak terus-menerus. Otot rangka dapat digolongkan menjadi dua kelompok berdasarkan mioglobin pigmen otot penyususnya yaitu otot merah dan otot putih. Otot merah memiliki banyak mioglobin dibandingkan otot putih. Mioglobin merupakan senyawa protein yang berfungsi mengikat molekul-molekul oksigen. Oksigen yang dikat oleh mioglobin berperan penting untuk respirasi sel-sel otot rangka. Respirasi sel-sel otot rangka akan menghasilkan energy yang penting untuk melakukan aktivitas gerak.
2)                  Otot polos
Otot polos terdiri dari sel-sel otot yang berbentuk gelendong dengan satu inti sel yang terletak ditengah. Pengamatan dengan menggunakan mikroskop menunjukan bahwa otot polos tidak memiliki garis-garis melintang seperti otot rangka. Otot polos tidak melekat pada tulang rangka tubuh. Aktivitasnya lambat namun geraknya beruntun. Otot polos mampu berkontraksi dalam waktu lama dan tidak cepat mengalami kelelahan. Gerak otot polos tidak menurut kehendak kita karena dikontol oleh saraf tidak sadar (saraf otonom) sehingga disebut otot tidak sadar. Otot polos dapat dijumpai pada pada dinding penyususn organ tubuh bagian dalam. Misalnya pada saluran pernapasan ,pencernaan reproduksi, pembuluh darah, dan getah bening.
3)                  Otot jantung
Otot jantung hanya dijunpai pada dinding jantung dan vena kava yang memasuki jantung.sayatan diding otot jantung menunjukan sel-sel otot ajntung menyerupai otot rangka dengan satu inti setiap satu el otot jantung yang membentuk anyaman dengan percabangan. Pada setiap  percabangan sel otot jantung terdapat jaringan ikat yang disebut diskus interkalaris. Otot jantung mampu berkontraksi secra ritmis dan terus-menerus sebagai akibat dari aktivitas sel jantung yang berpautan.
Gerak otot jantung dikendalikan oleh saraf tak sadar (otonom). Kontraksi dan relaksasi otot jantung menyebabkan serambi dan bilik jantung menyempit dan melebar secara berirama yang menimbulkan denyut jantung. Dengan adanya kontraksi dan relaksasi, darah kita dapat dipompa kedalam pembuluh darah dan dialirkan keseluruh tubuh.
           
Mekanisme gerak otot
            Serabut halus sel otot rangka atau miofibril mengandung filamen protein yaitu filament halus dan filamen kasar. Filament halus dibangun atas dua untai aktin dan satu untai protein regulator (pengatur) berupa tropomiosin dan troponin kompleks yang membelit masing-masing untaian aktin. Filamen kasar yang dibangun oleh myosin. Kombinasi kedua filament protein ini menyebabkan adanya pola terang dan gelap pada otot rangka. Setiap pola unit pola terang dan gelap disebut sarkomer. Sarkomer merupakan unit fungsional yang mendasar pada kontraksi otot. Sarkomer satu dengan yang lainya dibatasi oleh garis Z. saat otot berkontraksi, panjang setiap sarkomer mengalami reduksi (berkurang). Reduksi yang terjadi yaitu jarak dari satu garis Z kegaris Z berikutkan menjadi lebih pendek. Sarkomer yang berkontraksi tidak menyebabkan perubahan pada panjang pita A, namun pita I akan memendek dan zona H menghilang. Pada saat sel-sel otot sedang istirahat tempat pengikatan myosin pada filamen halus dihambat oleh protein regulator tropomiosin. Agar sel otot dapat berkontraksi, tempat pengikatan miosindiaktin harus terbuka. Tempat pengikatan myosin diaksin dapat terbuka saat ion kalsium mengikat troponin dan tropomiosin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar