Minggu, 13 September 2015

PROTISTA MIRIP HEWAN



1.    Protista Mirip Hewan
Protista mirip hewan dikenal dengan protozoa. Istilah protozoa berasal dari bahasa yunani yang artinya hewan pertama. Tubuhnya terdiri atas satu sel, berukuran mikroskopis (berkisar antara 3-300 mikron), tidak mempunyai dinding sel, pada keadaan tertentu, protozoa ada yang mampu membentuk kista.
Proses hidup yang terjadi di dalam tubuh, dilakukan oleh sel itu sendiri dan memiliki organel-organel yang akan melakukan aktifitas kehidupan selnya. Protozoa banyak dijumpai di sungai, sawah, parit, bendungan, air laut, dan ada juga yang hidup dalam makhluk hidup lain. Berkembang biak secara aseksual dan membelah diri atau membentuk spora.
Ciri-ciri Rhizopoda yaitu :
a)      Tidak memiliki bentuk yang tetap.
b)      Ada yang hidup bebas di alam dan ada yang parasit.
c)      Bergerak dan menangkap makanannya dengan menggunakan kaki semu.
d)     Berkembang biak dengan cara membelah diri. Proses pembelahan dilakukan secara langsung dengan cara pembelahan biner.
1)      Filum Flagellata
Flagellata mempunyai ciri khas yaitu bergerak dengan menggunakan bulu cambuk (flagella). Hidup bebas di dalam air atau sebagai parasit di dalam tubuh makhluk hidup. Contohnya Trypanosoma, hidup secara parasit di dalam darah manusia dan vertebrata lainnya. Berkembang biak dengan cara membelah diri. Menyebabkan penyakit tidur pada manusia penyakit tidur ditularkan melalui gigitan lalat tse-tse.
1)      Filum Cilliata
Cilliata mempunyai bulu getar (silia) yang selalu bergetar, berfungsi sebagai alat gerak dan mengambil makanan. Berkembang biak secara vegetatif dengan membelah diri dan secara generatif dengan konjugasi. Contohnya Paramaecium. Paramaecium disebut juga hewan sandal, karena bentuknya menyerupai telapak sandal. Terdapat mulut sel pada permukaan membran sel yang melekuk. Air masuk ke mulut sel karena getaran silia.
1)      Filum Sporozoa
Disebut sporozoa karena dalam satu tahap siklus hidupnya, dapat membentuk sejenis spora. Tidak mempunyai alat gerak. Hidup sebagai parasit pada tubuh hewan dan manusia. Contoh : Plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria dalam bentuk sporozoid, penularannya melalui gigitan nyamuk Anopheles betina.
Plasmodium berkembang biak secara vegetatif dan generatif. Perkembangbiakan secara vegetatif terjadi dengan membentuk spora yang berlangsung di dalam tubuh manusia. Sedangkan perkembangbiakan secara generatif terjadi dengan membentuk gamet. Sel gamet jantan disebut mikrogametosid dan sel gamet betina disebut makrogametosit. Peleburan mikrogametosid dan makrogametosid berlangsung di dalam tubuh nyamuk Anopheles betina.

2. Protista Mirip Jamur
Makhluk hidup yang termasuk kedalam kelompok ini mempunyai ciri-ciri memiliki fase bergerak seperti Amoeba. Cara reproduksi mirip jamur, tidak berklrorofil. Contoh : jamur lendir (Myxomycota) dan jamur air (Oomycota).
Myxomycota disebut sebagai jamur lendir karena bentuknya menyerupai lendir, umumnya ditemukan pada sampah, kayu lapuk atau serasah daun di hutan. Sedangkan Oomycota disebut sebagai jamur air karena hidup di air, ditemukan pada tubuh serangga yang tergenang.
 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar