Minggu, 13 September 2015

PENTINGNYA DILAKUKAN KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP



PENTINGNYA DILAKUKAN KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

1.        Klasifikasi Menurut Corolus Linnaeus
Klasifikasi adalah suatu cara pengelompokan yang didasarkan pada ciri-ciri tertentu. Semua ahli biologi menggunakan suatu sistem klasifikasi untuk mengelompokkan tumbuhan ataupun hewan yang memiliki persamaan struktur. Kemudian setiap kelompok tumbuhan ataupun hewan tersebut dipasang-pasangkan dengan kelompok tumbuhan atau hewan lainnya yang memiliki persamaan dalam kategori lain. Hal itu pertama kali diusulkan oleh John Ray yang berasal dari Inggris. Namun ide itu disempurnakan oleh Carl Von Linne (1707-1778), seorang ahli botani berkebangsaan Swedia yang dikenal pada masa sekarng dengan Carolus Linnaeus.

2.        Sistem Klasifikasi Linnaeus
Sistem klasifikasi Linnaeus tetap digunakan sampai sekarang karena sifatnya yang sederhana dan fleksibel sehingga suatu organisme baru tetap dapat dimasukkan dalam sistem klasifikasi dengan mudah. Nama-nama yang digunakan dalam sistem klasifikasi Linnaeus ditulis dalam bahasa Latin karena pada zaman Linnaeus bahasa Latin adalah bahasa yang dipakai untuk pendidikan resmi.

3.        Tingkatan takson Dalam makhluk Hidup
Dalam sistem klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan menjadi suatu kelompok besar kemudian kelompok besar ini dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil. Kelompok-kelompok kecil ini kemudian dibagi lagi menjadi kelompok yang lebih kecil lagi sehingga pada akhirnya terbentuk kelompok- kelompok kecil yang beranggotakan hanya satu jenis makhluk hidup. Tingkatan-tingkatan pengelompokan ini disebut takson. Urutan takson antara lain : Dunia/Kerajaan, Divisio/Filum, Kelas, Ordo, Suku, Marga, dan Jenis.



Makhluk hidup yang ada di dunia ini sangat banyak jumlahnya. Untuk mempermudah dalam mempelajari dan mengenal setiap jenis makhluk hidup, maka para ahli menyederhanakan objek studi yang beragam dengan menggolongkan (mengklasifikasikan) makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri yang dimilikinya.

Klasifikasi adalah cara yang sistematik untuk mempelajari mempelajari makhluk hidup dengan memperhatikan persamaan dan perbedaan ciri dan sifat yang nampak.

Klasifikasi bertujuan untuk memudahkan dalam mempelajari makhluk hidup. Klasifikasi dapat dilakukan dengan mencari keseragaman dan perbedaan berbagai makhluk hidup.

Tujuan klasifikasi makhluk hidup antara lain:
ü Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki.
ü Mengetahui ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis lain.
ü Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup.
ü Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya atau belum memiliki nama.

Pengklasifikasian makhluk hidup dapat dilakukan melalui beberapa tahap, antara lain sebagai berikut :
v  Tahap Identifikasi
Tahap identifiksi adalah kegiatan untuk mengenali  sifat-sifat atau ciri-ciri makhluk hidup.
v  Tahap Pengelompokan Berdasarkan Ciri yang diamati
Makhluk hidu yang sudah teridentifikasi sifat atau cirinya, selanjutnya dikelompokkan berdasarkan sifat atau ciri tersebut.






v  Tahap Pemberian Nama
Corolus Linnaeus memperkenalkan nama ilmiah yang disebut tata nama ganda (Binomial Nomenklatur). Aturan penulisan nama makhluk hidup dalam binomial nomenklatur adalah sebagai berikut :
*        Kata pertama menunjukkan genus dan kata kedua menunjukkan spesies.
*        Kata pertama harus dimulai dengan huruf besar dan kata kedua ditulis dengan huruf kecil.
*        Kata pertama dan kedua harus digarisbawahi secara terpisah atau dicetak miring.
*        Kata kedua menerangkan kata pertama.

Sistem pengklasifikasian makhluk hidup dapat dilakukan dengan dengan cara sebagai berikut :
a.    Sistem klasifikasi alami : disusun berdasarkan banyaknya persamaan ciri morfologis (bentuk luar) yang dimiliki oleh makhluk hidup.
b.    Sistem klasifikasi buatan : disusun berdasarkan adanya satu atau beberapa ciri morfologis, alat reproduksi, lingkungan tempat tumbuh, dan daerah penyebarannya tanpa memperhatikan kesamaan strukturnya.
c.    Sistem klasifikasi filogenik : disusun berdasarkan jauh atau dekatnya kekerabatan antar kelompok yang satu dengan yang lainnya dan mencerminkan perkembangan makhluk hidup.

Sistem klasifikasi mengalami perkembangan. Berikut adalah beberapa sistem klasifikasi yang diperkenalkan oleh para ahli taksonomi.
Ø Sistem Dua Kingdom
Terdiri dari :
·      Kingdom plantae (dunia tumbuhan)
·      Kingdom animalia (dunia hewan)
Ø Sistem Tiga kingdom
·      Kingdom fungi (dunia jamur)
·      Kingdom plantae (dunia tumbuhan)
·      Kingdom animalia (dunia hewan)



 

Ø Sistem Empat Kingdom
Sistem empat kingdom berkembang setelah ditemukannya inti sel. Berdasarkan inti selnya, makhluk hidup dikelompokkan menjadi dua, yaitu prokariot dan eukariot.

Prokariot adalah makhluk yang inti selnya tidak mempunyai membran inti, sedangkan eukariot adalah makhluk yang inti selnya mempunyaimembran inti.
Pada sistem empat kingdom, makhluk yang inti selnya tidak mempunyai membran inti dimasukkan kedalam satu kingdom yaitu kingdom monera.
Sistem empat kingdom terdiri dari :
·      Kingdom monera
·      Kingdom fungi
·      Kingdom plantae
·      Kongdom animalia

Ø Sistem Lima Kingdom
Pada sistem lima kingdom, makhluk hidup diklasifikasikan berdasarkan tingkatan susunan sel, dan cara pemenuhan kebutuhannya..
Sistem lima kingdom, terdiri dari :
·      Kingdom monera
·      Kingdom protista
·      Kingdom fungi
·      Kingdom plantae
·      Kingdom animalia



Tidak ada komentar:

Posting Komentar