SIstem
pencernaan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
System pencernaan
adalah pemecahan molekul kompleks (karbohidrat, lemak, protein) menjadi molekul
yang lebih sederhana dan dapat diserap
oleh usus.
Penyusun sistem pencernaan makanan terdiri atas dua bagian
besar, yaitu saluran pencernaan) tractus yang terdiri dari alat- alat
pencernaan dan kelenjar pencernaan (glandula) yang mengandung enzim - enzim
pencernaan.
Organ-orga system pencernaan meliputi:
1. Mulut
2. Kerongkongan
3. Lambung
4. Usus
halus
5. Usus
besar
6. Rectum
7. anus
kelenjar-kelenjar pencernaan meliputi :
1. Kelenjar
ludah
2. Pancreas
3. hati
F
Mulut
Didalam rongga mulut
terdapat gigi, lidah dan kelenjar pencernaan, yaitu kelenjar air liur. Jadi
didalam mulut terjadi pencernaan secara mekanik dan secara kimiawi.
1. Gigi
Gigi untuk mengunyah
makanan sehingga makanan dapat tercampur dengan air liur.
·
Gigi manusia terdiri atas tiga bagian.
1) Mahkota
gigi atau puncak gigi, yaitu bagian yang tampak dari luar.
2) Leher
gigi,yaitu bagian gigi yang terlindung didalam gusi dan merupakan batas antara
mahkota dan akar gigi.
3) Akar
gigi, yaitu bagian yang tertanam didalam rahang.
·
Lapisan-lapisan gigi terdiri dari.
1. Email,
yaitu lapisan yang keras pada puncak gigi. Berfungsi untuk melindungi tulang
gigi.
2.
Tulang gigi, yang terbuat dari dentin (berupa jaringan berwarna
kekuningan)
3.
Semen gigi, dilapisan luar akar
gigi terdapat semen gigi atau sementum
4.
Rongga gigi atau pulpa, berisi
saraf dan pembuluh darah.
·
Berdasarkan fungsinya gigi dapat
dibedakan menjadi tiga macam yaitu sebagai berikut.
a. Gigi
seri (incisivus/I) untuk memotong makanan
b. Gigi
taring ( caninus/C) untuk mengoyak dan merobek makanan
c. Gigi
geraham depan (premolare/P) dan gigi geraham belakang (molare/M) untuk
mengunyah dan menghaluskan makanan.
2. Lidah
Fungsi lidah sebagai
berikut,
a.
Membantu mengatur letak makanan didalam
mulut dan mendorong makanan masuk kekerongkongan.
b.
Pengecap, karena pada lidah terdapat
daerah-daerah yang lebih peka terhadap rasa tertentu, seperti asin, asam, manis
dan pahit
c.
Membantu berbicara.
F Esophagus
(kerongkongan)
Kerongkongan
merupakan saluran yang menghubungkan rongga mulut dangan lambung. Panjang
kerongkongan kurang lebih 25 cm. bagian dalam kerongkongan terdapat kelenjar
mukosa yang berfungsi membasahi makanan sehingga menjadi licin. Pada dinding
kerongkongan terdapat otot-otot yang mengatur gerak preistaltik , yaitu gerakan meremas-remas makanan yang
membentuk gumpalan-gumpalan untuk didorong masuk kedalam lambung.
Disebelah depan
kerongkongan terdapat saluran pernafasan yang disebut trakea (tenggorokan),
yang menghubungkan rongga hidung dengan paru-paru. Pada saat menelan makanan,
ada tulang rawan yang menutup lubang ketenggorokan, yang disebut epiglotis. Epiglotis mencegah makanan
masuk ke paru-paru.
F Lambung
(ventrikulus)
Ialah suatu kantong
yang terletak di dalam rongga perut sebelah kiri di bawah sekat rongga badan.
Lambung dapat dibagi menjadi tiga daerah,
yaitu.
a.
Bagian kardiak, yaitu bagian atas
berhubungan dengan kerongkongan.
b.
Bagian fundus, yaitu bagian tengah yang
menggantung.
c.
Bagian filorus, yaitu bagian bawah dekat
usus halus
Setelah makanan masuk kelembung,
sfingterkardia dan sfingter pylorus menutup. Kontraksi otot lambung
mengaduk-aduk makanan dan secara mekanik memecah serta mencampurnya dengan
getah lambung. Getah lambung yang berfungsi dalam proses pencernaan kimiawi
mengandung zat-zat berikut.
1. HCL
( asam klorida), berfungsi member suasana asam sehingga dapat mematikan bekteri
yang terdapat dalam makanan. Selain itu asam klorida juga berfungsi
mengaktifkan enzim pepsinogen yang membentuk pepsin, serta mengubah sifat
protein.
2. Pepsin,
yaitu enzim yang berfungsi merombak protein menjadi pepton
3. Renin,
yaitu enzim yang berfungsi mengendapkan kasein (protein susu)
4. Gastrin,
yaitu horman yang dapat mengaktifkan enzim tripsinogen untuk membentuk enzim
tripsin.
F Usus
halus (intestunum)
Usus halus pada manusia mempunyai
panjang kurang lebih 6 meter yang terdiri atas tiga bagian, yaitu sebagai
berikut.
1.
Usus dua belas jari ( duodenum)
Duodenum memunyai panjang sekitar 25
cm. duodenum merupakan muara dua saluran, yaitu saluran empedu dan saluran
pancreas dustus pancreaticus.
2.
Usus kosong (jejunum)
Merupakan tempat pencernaan terakhir
sebelum sari-sari makanan diserap. Didalam jejunum, makanan mengalami
pencernaan secara kimiawi oleh enzim yang dihasilkan oleh dinding usus. Panjang
jejunum antara 1,5 sampai 1,75 m.
Adapun enzim enzim yang menyempurnakan proses
pncernaan makanan tersebut ialah.
a.
Enterokinase, enzim yang berfungsi
mengaktifkan tripsinogen yang dihasilkan pancreas.
b.
Eripsin (dipeptidase), enzim yang
berfungsi mengubah dipeptida atau pepton menjadi asam amino.
c.
Lactase, enzim yang berfungsi mengubah
laktosa menjadi glukosa
d.
Maltase, enzim yang berfungsi mengubah
maltose menjadi glukosa dan fruktosa
e.
Sukrase, enzim yang berfungsi mengubah
lemak menjadi gliserol dan asam lemak.
3.
Usus penyerapan (ileum)
Ileum panjangnya antara
0,75 m sampai 3,5 m. Didalam usus ini terjadi penyerapan sari makanan.
Permukaan dinding ileum mempunyai jonjot-jonjot usus atau vili. Jonjot usus berfungsi memperluas permukaan usus sehingga
proses penyerapan makanan lebih sempurna. Glukosa, asam amino, vitamin dan
mineral diserap oleh pembuluh darah kapiler yang ada didalam jonjot usus.
Sementara itu asam lemak dan glaserol diangkut melalui pembuluh kil, yaitu
pembuluh getah bening atau pembuluh limfatik.
F Usus
besar (kolon)
Usus besar atau kolon
merupakan kelanjutan dari usus halus. Panjang usus besar lebih kurang satu
meter. Batas antara usus halus dan usus besar disebut sekum (usus buntu). Usus buntu memiliki tambahan usus yang disebut
umbai cacing (apendiks). Usus besar terdiri atas bagian usus yang naik, bagian
datar dan bagian menurun.
Fungsi utama usus besar
adalah mengatur kadar air sisa makanan. Didalam usus besar terdapat bakteri
pembususk Escherichia coli yang
membusukkan sisa makanan menjadi kotoran.
F Rektum
dan anus
Bagian akhir usus besar
disebut poros usus (rektum). Panjang rektum lebih kurang 15 cm. rektum bermuara
pada anus. Rektum dapat berkontraksi sehingga meninbulkan terjadinya defekasi,
yaitu proses pengeluaran zat-zat sisa pencernaan makanan melalui anus. Anus terdiri
atas dua lapis otot, yaitu otot plos dan otot lurik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar