3. Kecepatan Reaksi
Waktu
yang dibutuhkan untuk menggoreng telur dengan waktu yang diperlukan buah-buahan
untuk membusuk. Kita menggoreng telur hanya memerlukan waktu 5 menit, sedangkan
buah-buahan untuk membusuk perlu waktu beberapa hari. Dari dua proses tersebut diketahui
bahwa reaksi kimia ada yang berlangsung cepat dan ada yang berlangsung lambat.
a.
Suhu
Suhu dan tekanan dapat mempengaruhi reaksi.
Suatu reaksi terjadi karena adanya sentuhan antara zat-zat pereaksi. Sentuhan
tersebut berupa tumbukan antar partikel pereaksi, tumbukan tersebut terjadi
karena partikel selalu bergerak. Jika suhu normal, maka kecepatan gerakan
partikel lambat sehingga tidak semua tumbukan akan bereaksi karena untuk
menghasilkan reaksi, partikel pereaksi harus mempunyai energi yang cukup. Jika
suhu reaksi dinaikkan, maka gerakan partikel menjadi lebih cepat sehingga
energi yang dimiliki partikel akan meningkat, akibatnya reaksi beralngsung
lebih cepat. Semakin tinggi suhu, reaksi akan berlangsung semakin cepat.
b. Luas
Permukaan Sentuh
Untuk pereaksi yang
melibatkan zat padat, ukuran zat padat akan mempengaruhi kecepatan reaksinya. Contohnya:
1) Kayu bakar dengan menggunakan ranting atau jika kayu
ukurannya besar kan dibelah menjadi kecil-kecil. Hal tersebut bertujuan supaya
ranting kayu lebih cepat terbakar daripada kayu berukuran besar.
2) Garam dapur dibuat sebagai garam halus dengan tujuan
supaya cepat larut.
3) Mengunyah makanan berfungsi untuk menghaluskan makanan
sehingga lebih cepat dicerna.
Pada campuran
heterogen, yaitu zat padat dalam zat cair, reaksi hanya terjadi karena adanya
sentuhan zat padat dengan zat cair dan yang bersentuhan dengan zat cair
tersebut hanyalah permukaan zat padat. Permukaan zat padat disebut dengan
permukaan sentuh. Semakin luas permukaan sentuh, reaksi akan berlangsung
semakin cepat.
c. Konsentrasi
Pereaksi
Jumlah partikel
dalam larutan dinyatakan dengan konsentrasi. Semakin banyak jumlah partikel,
maka konsentrasi lartan tersebut makin pekat. Jika konsentrasi dihubungkan
dengan permukaan bidang sentuh, maka semakin banyak partikel pereaksi. Berarti,
makin banyak permukaan bidang sentuh sehingga dapat dikatakan semakin banyak
jumlah partikel pereaksi, semakin cepat reaksi berlangsung.
d. Katalis
tidak
semua reaksi dapat dipercepat dengan menaikkan suhu reaksi, memperluas
permukaan sentuh, dan memperbesar konsentrasi pereaksi. Zat yang dapat
mempercepat reaksi disebut katalis.
Walaupun dapat mempercepat reaksi, zat tersebut tidak ikut bereaksi sehingga
pada akhir reaksi, zat tersebut kan diperoleh seperti semula. Katalis banyak
digunakan dalam industri karena dengan katalis proses produksi dapat
berlangsung lebih cepat sehingga dapat menekan biaya produksi.
Beberapa Jenis
Katalis dan Penggunaannya dalam Industri
No
|
Katalis
|
Penggunaan dalam
Industri dan Persamaan Reaksinya
|
1
|
Besi
|
Digunakan
dalam pembuatan amonia dari gas nitrogen dan hidrogen dengan cara proses Haber.
N2
+ 3H2 2NH3
|
2
|
Platina
|
Digunakan
dalam pembuatan asam nitrat dengan cara proses Ostwald dan digunakan pada knalpot kendaraan.
4NH3
+ 5O2 4NO + 6H2O
|
3
|
Vanadium
oksida
|
Digunakan
dalam pembuatan asam sulfat dengan cara proses Kontak.
2SO2
+ O2 2SO3
|
4
|
Mangan
oksida
|
Digunakan
untuk penguraian kalium klorat.
2KClO3
2KCl + 3O2
|
Katalis
tidak hanya digunakan dalam industri, banyak metabolisme dalam tubuh yang
memerlukan katalis. Metabolisme tubuh adalah reaksi kimia yang berlangsung di
dalam tubuh. Enzim adalah katalis yang digunakan dalam sistem biologi. Enzim
disebut katalis biologi (Biokatalis).
Beberapa
macam enzim dan kegunaannya
No
|
Katalis
|
Guna
dalam Metabolisme
|
1
|
Amilase
|
Mengubah pati menjadi maltosa
|
2
|
Maltase
|
Mengubah maltosa menjadi glukosa
|
3
|
Laktase
|
Mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa
|
4
|
Sakarase
|
Mengubah sakarosa menjadi glukosa dan fruktosa
|
5
|
Lipase
|
Mengubah protein menjadi asam amino
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar