Senin, 14 September 2015

GANGGUAN DAN KELAINAN PADA SISTEM GERAK



A.    Gangguan dan kelainan pada sistem gerak
Kelainan pada sistem gerak manusia dapat disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya kelainan karena gangguan sejak lahir, infeksi penyakit, makanan, dan kebiasaan posisi tubuh yang salah.
1.      Kelainan pada alat gerak pasif
a.       Kesalahan kebiasaan duduk
·         Kifosis, yaitu keadaan tulang punggung yang condong kebelakang (bungkuk)
·         Lordosis, yaitu keadaan tulang punggung yang condong kedepan.
·         Skoliosis, keadaan tulang punggung yang condong ke kanan atau ke kiri.
b.      Gangguan pada tulang
·         Fraktula (patah tulang)
·         Fisura (retak tulang)
·         Arthritis (radang sendi)
2.   Kelainan pada gerak aktif
a)      Atrofi, yaitu mengecilnya ukuran otot karena otot tidak digunakan dalam jangka waktu   lama.
b)      Hipertrofi, yaitu ukuran otot yang bertambah karena aktifitas otot yang kuat.
c)      Tetanus, penyakit infeksi oleh bakteri Clostridium tetani yang membuat otot kejang, diawali otot rahang, lalu disusul oleh otot dada dan anggota tubuh yang lain. Tetanus sering menimbulkan kematian karena kesulitan bernafas.
d)     Kaku leher (stiff), yaitu otot leher meradang yang terjadi karena gerak hentakan.
e)      Kram, yaitu otot kejang yang terjadi karena aktivitas otot yang terus menerus.
f)       Hernia abdormal, yaitu sobeknya dinding otot perut sehingga usus melorot kebawah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar