TERBAGI MENJADI 3 KELAS (berdasarkan keadaan rambut di permukaan tubuh), yaitu :
POLYCHAETA
|
Habitatnya di lautan, tubuhnya terdiri dari banyak rambut (poly = banyak, chaeta = rambut/bulu).
Contoh cacing
tersebut adalah : Nereis viren, Eunice viridis (cacing wawo) dan Lysidice oele (cacing palolo). Dua jenis terakhir sering dikonsumsi oleh orang-orang di Kepulauan maluku. |
OLIGOCHAETA
|
Habitatnya di tanah, memiliki sedikit rambut (oligo = sedikit,
chaeta = rambut/bulu). Contoh cacing tersebut
adalah : Lumbricus terestris dan Pheretima sp. (keduanya disebut cacing tanah). Mempunyai organ KIitellum yang berisi semua kelenjar, termasuk kelenjar kelamin. Pernafasan dilakukan oleh pemukaan tubuhnya. Makanan diedarkan ke seluruh tubuh dengan sistem peredaran darah. Contoh lain Moniligaster houtenii (endemik di Sumatera). |
HIRUDINAE
|
Tidak memiliki rambut (chaeta) tetapi menghasilkan zat
antikoagulasi (anti pembekuan darah) yang dinarnakan
Hirudin. |
Hirudo medicinalis (lintah)
Hirudin dari lintah sering digunakan dokter-dokter dahulu untuk mengeluarkan darah dan nanah dari bisul.
Hirudinaria javanica (lintah kuning)
Haemadipsa zeylanica /pacet)
21
Disebut pula sebagai hewan
bertubuh lunak.DIBAGI MENJADI 5 KELAS :
1. Lamellibranchiata atau Pelecypoda atau Bivalvia
Hewan berkaki pipih, cangkok berjumlah dua (sepasang) ada di bagian anterior dan umbo (bagian yang membesar/menonjol) terdapat dibagian posterior (punggung). Cangkol tersusun dari zat kapur dan terdiri dari tiga lapisan, yaitu :
• Periostrakum (luar)
• Prismatik (tengah, tebal)
• Nakreas (dalam, disebut pula sebagai lapisan mutiara)
Contoh jenis dari kelas tersebut adalah kerang-kerangan, misalnya :
• Mytilus viridis (kerang hijau)
• Anadara granosa (kerang darah)
• Asaphis derlorata (remis )
• Meleagrina margaritivera (kerang mutiara)
• Tridagna gigas (kima)
2. Cephalopoda
Kaki hewan tersebut, terletak di kepala (Cephalus = kepala, poda = kaki)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar