Minggu, 13 September 2015

KINGDOM FUNGI



C. KINGDOM FUNGI
Fungi (jamur) adalah nama umum, sedangkan nama lainnya disebut kapang, cendawan, atau supa (suung).
1.    Ciri-ciri Jamur
a)      Mempunyai inti dan memiliki dinding inti (eukariotik).
b)      Mempunyai spora.
c)      Tidak memiliki klorofil sehinnga bersifat heterotrof.
d)     Berupa sel atau benang bercabang-cabang.
e)      Dinding sel dari selulosa atau kitin, atau dari keduanya.
f)       Berkembang biak secara seksual dan aseksual.
g)      Hidup di sampah, kayu lapuk, atau makanan yang basi dengan kelembapan yang cukup.

2.    Perkembangbiakan Jamur
a)      Perkembangbiakan secara aseksual menghasilakan spora yang diawali dengan pembentukan badan penghasil spora, misalnya, sporangium, askus, basidium, atau konidifor. Dan juga bisa dengan cara bertunas dan fragmentasi hipa.
b)      Perkembangbiakan secara seksual dengan benang-benang putih, halus yang mampu melakukan perkawinan antar benang-benang tersebut, karena jenisnya yang berbeda. Benang-benang jamur disebut hifa.

3.    Klasifikasi Jamur
Berdasarkan cara reproduksinya jamur dibedakan menjadi 4 subdivisi yaitu sebagai berikut :
a    Subdivisi Zygomycota
Contoh jamur Zygomycota adalah jamur tempe (Rhizopus) yang mempunyai hifa tidak bersekat. Apabila tempe disimpan beberapa hari, maka dari hifa jamur tampak serbuk berwarna kehitaman. Serbuk tersebut adalah spora jamur yang keluar dari kotak spora dan akan tumbuh menjadi hifa baru.
      Subdivisi Ascomycota
Jamur ini membentuk spora dalam struktur berbentuk kantong (mangkok) sehingga disebut jamur kantong. Berkembang biak secara aseksual dan seksual. Hidup di darat yaitu pada makanan yang rusak. Warnanya ada yang merah, cokelat, dan hijau.
Jamur ini ada yang bermanfaat dan ada yang merugikan. Jamur yang bermanfaat digunakan untuk membuat bahan makanan , seperti Neurospora crassa digunakan untuk membuat oncom. Jamur yang merugikan pada Ascomycota adalah jamur yang mengakibatkan penyakit pada manusia, hewan, dan tanaman. Pada manusia dan hewan mengakibatkan penyakit kaki atlet, dan infeksi mulut.  
        Subdivisi Basidiomycota
Ciri-ciri jamur yang termasuk ke dalam subdivisi Basidiomycota antara lain sebagai berikut:
ü Berukuran makroskopik sehingga dapat dilihat dengan mata secara langsung tanpa membutuhkan alat bantu.
ü Hifa bersekat melintang.
ü Terdiri dari kumpulan benang miselium yang berkelompok membentuk tubuh jamur berupa tubuh buah. Tubuh buah menghasilkan spora.
ü Bentuknya seperti payung (tudung). Disebelah dalam payung “ sisir “ yang mengandung basidium, basidiospora yang berjumlah 4 berada di luar basidium.
üSpora disebarkan oleh angin dan jika jatuh di tempat yang sesua akan tumbuh menjadi hifa baru.

a    Subdivisi Deuteromycota
Deuteromycota adalah kelompok khusus jamur yang belum diketahui pembiakan secara kawinnya (seksual). Pengelompokan pada jamur ini hanya bersifat sementara, karena masih dalam peneliatian lanjut. Dengan demikian, suatu jamur yang semula tergolong Deuteromycota, kemudian apabila ditemukan mampu menghasilakan spora dari proses perkawinan hifa-hifanya maka klasifikasinya akan berubah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar