Minggu, 13 September 2015

KINGDOM PLANTAE


K        KINGDOM PLANTAE
Kingdom plantae dibedakan atas dua bagian berdasarkan pembuluh angkutnya. Pembuluh angkut adalah jaringan yang berfungsi untuk mengalirkan air, mineral, dan makanan ke jaringan.
1.    Tumbuhan Tidak berpembuluh
Tumbuhan yang termasuk kedalam kelompok ini adalah tumbuhan yang tidak mempunyai jaringan khusus untuk mengalirkan air, mineral, maupun makanan ke jaringan lainnya. Jenis tumbuhan yang termasuk ke dalam tumbuhan tidak berpembuluh angkut adalah lumut (Bryophyta).
a)      Lumut
v  Ciri-ciri lumut :
ü  Sudah mempunyai struktur yang mempunyai akar, batang, dan daun tetapi bukan akar, batang dan daun sejati. Akar/ Rhizoid berfungsi untuk menyerap air dan garam mineral, untuk melekatkan diri pada tempat hidupnya.
ü  Tidak mempunyai jaringan pembuluh angkut, sehingga proses pengangkutan air terjadi secara lambat oleh sel.
ü  Ukuran tubuh relatif lebih kecil, sekitar 15 cm
ü  Hidup di tempat lembab atau basah.
ü  Daur hidupnya mengalami pergiliran keturunan, antara fase kawin dengan membentuk sel kelamin (gamet) dan fase tak kawin dengan membentuk spora.
v Perkembangbiakan Lumut
ü Spora tumbuh menjadi benang-benang halus yang disebut protonema.
ü Protonema mempunyai kuncup pada beberapa bagiannya. Kuncup ini tumbuh menjadi tumbuhan lumut.
ü Setelah dewasa, tumbuhan lumut akan menghasilkan alat kelamin jantan yang disebut anteridium yang di dalamnya terdapat sel kelamin jantan (spermatozoid), dan alat kelamin betina yang disebut arkegonium yang di dalamnya terdapat sel telur (ovum).
ü Kemudian sel sperma membuahi ovum sehingga menghasilkan zigot. Zigot kemudian tumbuh menjadi sporogonium yang terdiri atas tangkai dengan kotak spora di bagian ujungnya.
ü Sporogonium menghasilkan spora. Demikian seterusnya sehingga membentuk daur hidup.

v  Klasifikasi Lumut
Tumbuhan lumut dibagi atas tiga kelas, yaitu kelas lumut hati, kelas lumut tanduk, dan kelas lumut sejati.
ü  Kelas Lumut Hati (Hepaticopsida)
Lumut hati berbentuk seperti lembaran daun yang ujungnya berbelah-belah. Lembaran daun ini merupakan gametofit. Pada daun tersebut terdapat tangkai yang ujungnya berbentuk payung.
ü Kelas Lumut Tanduk (Antocerotopsida)
Anthoceros merupakan salah satu contoh tumbuhan yang termasuk ke dalam kelas lumut tanduk.
ü Kelas Lumut Sejati (Bryopsida)
Lumut sejati memiliki daun-daunkecil yang tersusun dalam bentuk spiral serta serabut bulu pada batangnya.  
1.    Tumbuhan Berpembuluh Angkut (Divisi Tracheophyta)

Tumbuhan yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah tumbuhan yang memiliki jaringan pengangkut khusus berbentuk pembuluh pipa. Berdasarkan fungsinya, jaringan pembuluh angkut dibagi dua, yaitu pembuluh kayu (xilem) dan pembuluh tapis (floem). Xilem adalah jaringan pembuluh angkut yang berfungsi mengangkut air dan mineral dari akar ke daun, sedangkan floem adalah jaringan pembuluh angkut yang berfungsi mengangkut bahan makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan yang membutuhkannya.
Tumbuhan berpembuluh angkut sudah memiliki akar, batang, dan daun. Jenis tumbuhan yang termasuk ke dalam tumbuhan berpembuluh angkut adalah sub divisi Pteridophyta (Tumbuhan paku) dan Spermatophyta (Tumbuhan biji). Tumbuhan biji dibedakan menjadi tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan biji tertutup (Angiospermae).

a.    Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
v  Ciri-ciri Tumbuhan Paku
ü Termasuk ke dalam jenis tumbuhan berkormus karena antara bagian akar, batang, dan daun sudah dapat dibedakan dengan jelas.
ü Akarnya berfungsi untuk menyerap air dan zat makanan yang diperlukan. Kaliptra (tudung akar) yang berada pada ujung akar berguna untuk melindungi akar saat menembus tanah.
ü Batang berupa Rizoma yang tertanam di dalam tanah, pendek dan beruas-ruas. Tinggi batang mencapai 5 m, misalnya paku dan pakis.
ü Daunnya berwarna hijau karena memiliki klorofil sehingga bersifat autotrof dan daunnya masih menggulung.
ü Berkembang biak secara vegetatif dengan menghasilkan tunas dan spora, dan secara generatif dengan melibatkan anteridium yang menghasilkan sel kelamin jantan (spermatozoid) dan arkegonium yang menghasilkan sel kelamin betina (sel telur/ovum).
ü Hidup di tempat lembab. Beberapa diantaranya ada yang hidup di tempat kering, hidup di air,  menempel di dinding atau tumbuhan yang lain
v  Perkembangbiakan Paku
ü Sporangium pada sorus yang telah masak akan pecah, didahului oleh pecahnya indusium, dan spora keluar.
ü Spora yang jatuh di tempat yang sesuai akan tumbuh dan membentuk protalium. Protalium mempunyai rizoid untuk melekatkan dirinya pada tanah, untuk mengisap zat hara.
ü Pada permukaan bawah protalium, tumbuh anteridium yang menghasilkan spermatozoid dan arkegonium yang menghasilkan ovum.
ü Spermatozoid membuahi ovum dan tumbuh menjadi zigot.
ü Zigot tumbuh menjadi tumbuhan paku muda yang mempunyai akar dan batang. Tumbuhan paku muda selanjutnya akan berkembang menjadi paku dewasadan menghasilkan spora lagi.
v Klasifikasi Tumbuhan Paku
·      Divisi Psilophyta
Misalnya yaitu : Psilotum ciri-cirinya : tidak mempunyai akar dan daun sejati, hanya mempunyai rizom dan rizoid (struktu mirip akar), terdapat di daerah tropis dan subtropis.
·      Divisi Lycophyta
Yang termasuk dalam divisi ini memiliki sporangium yang dihasilkan oleh daun khusus (sporofil), dan tidak melakukan fotosintesis.
·      Divisi Sphenophyta
Tumbuhanyang termasuk dalam divisi ini adalah paku ekor kuda (Equisetum). Batangnya mengandung silika dan pada setiap ruas terdapat daun berupa sisik.
·      Divisi Pterophyta
Disebut juga dengan tumbuhan paku sejati. Bentuknya beraneka ragam, umumnya banyak dijumpai di tempat lembab atua becek.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar