Minggu, 13 September 2015

AIR BERSIH DAN UDARA BERSIH

HUBUNGAN KEPADATAN POPULASI TERHADAP LINGKUNGAN

A.   HUBUNGAN UKURAN POPULASI PENDUDUK DENGAN KEBUTUHAN AIR BERSIH DAN UDARA BERSIH

Kebutuhan manusia yang paling pokok adalah air, karena 90% tubuh manusia tersusun atas air. Air adalah sumber daya alam yang mutlak dibutuhkan oleh semua makhluk hidup sehingga keberadaannya harus dikelola dengan baik supaya bisa dimanfaatkan.
Air bersih adalah air yang tidak tercemari oleh zat apapun seperti air yang ada di pegunungan. Air bersih yang digunakan sehari-hari sebagian besar berasal dari air tanah, air permukaan, dan air atmosfer. Meskipun 2/3 dari luasan bumi berupa air, namun tidak semua jenis air dapat digunakan secara langsung. Air bersih dibutuhkan oleh berbagai macam industri, untuk memenuhi kebutuhan penduduk, irigasi, ternak, dan sebagainya. Jumlah penduduk yang meningkat juga berarti semakin banyak sampah.
udara bersih adalah udara yang tidak tercemari oleh asap pabrik, dan asap kendaraaan. Udara bersih banyak mengandung oksigen. Semakin banyak jumlah penduduk berarti semakin banyak oksigen yang diperlukan. Pencemaran udara terjadi karena banyaknya asap yang dihasilkan oleh sarana transportasi dan asap dari cerobong-cerobong pabrik.
Kebersihan udara tidak semata-mata ditentukan oleh kadar oksigen saja. Gas-gas lain yang ada di udara seperti karbon dioksida, oksigen nitrogen, dan belerang juga mempengaruhi kualitas udara. Apabila kandungan gas-gas ini meningkat, maka dapat dikatakan bahwa udara telah tercemar. Bertambahnya pemukiman, alat transportasi, dan kawasan industri yang menggunakan bahan bakar fosil (minyak bumi, bensin, solar, dan batu bara) mengakibatkan kadar CO2 dan CO di udara semakin tinggi. Berbagai kegiatan industri juga menghasilkan gas-gas pencemar seperti oksida nitrogen (NOx) dan oksida belerang (SOx) di udara. Zat-zat sisa itu dihasilkan akibat dari pembakaran yang tidak sempurna.
Meningkatnya laju pembangunan di berbagai sektor, khususnya sektor industri, telah memacu pemanfaatan air tanah secara besar-besaran tanpa memperhatikan potensi yang ada. Kegiatan ini akan mengakibatkan penurunan debit air tanah. Udara yang bersih dapat juga berubah menjadi kotor. Pencemaran udara terjadi karena banyaknya asap yang dihasilkan oleh sarana transportasi dan asap dari cerobong-cerobong pabrik. Hal tersebut diakibatkan karena meningkatnya jumlah penduduk.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar