Senin, 14 September 2015

SENDI



 SENDI
            Sendi merupakan hubungan antar tulang sehingga tulang mampu digerakan. Hubungan antara dua tulang atau lebih disebut persendian atau artikulasi.

Kompenen penunjang sendi
            Untuk memperkuat sendi dan memudahkan pergerakan dibutuhkan beberapa komponen penunjang seperti berikut:
1)                  Ligamen
Ligament merupakan jaringan ikat yang berfungsi mengikat bagian luar ujung tulang yang membentuk persendian dan mencegah berubahnya posisi tulang  (dislokasi).
2)                  Kapsul sendi
Merupakan lapisan serabut yang berfungsi melapisi sendi dan menghubungkan dua tulang yang membentuk persendian. Dibagian persendian yang memiliki kapsul sendi terdapat rongga.
3)                  Cairan synovial
Merupakan cairan pelumas pada ujung-ujung tulang terdapat pada bagian kapsul sendi.
4)                  Tulang rawan hialin
Tulang rawan hialin merupakan jaringan tulang rawan yang menutupi kedua ujung tulang yang membentuk persendian. Perlindungan ini penting untuk menjaga benturan yang keras.
Tipe persendian
            Persendian memiliki bermacam-macam tipe, yang dapat dikelompokan berdasarkan besar dan kecilnya gerakan yang terjadi. Tipe persendian itu ialah:
1)                  Diartrosis diartrosis merupakan persendian yang memungkinkan terjadinya gerak yang sangat bebas. Persendian ini memiliki komponen pendukung seperti kapsul sendi dan cairan synovial. Berdasarkan arah pergerakanya, persendian diartosis dapat dikelompokan menjadi:
Ø  Sendi peluru merupakan, persendian yang memungkinkan gerakan kesegala arah. Persendian ini dapat ditemukan pada hubungan antara lengan atas dengan tulang belikat dan tulang paha dengan tulang pinggul.
Ø  Sendi putar merupakan persendian yang memungkinkan gerak berputar atau rotasi. Persendian semacam ini dapat ditemukan pada hubunhan lengan atas dan lengan bawah, serta diantara tulang tengkorak dan tulang atlas.
Ø  Sendi pelana ,merupakan persendian yang memungkinkan beberapa gerakan rotasi, namun tidak kesemua arah. Persendian ini ditemukan pada telapak tangan dan jari-jari tangan.
Ø  Sendi engsel merupakan, persendian yang memungkinkan gerakan kesatu arah. Persendian ini ditemukan pada hubungan antar ruas jari, siku, dan lutut.
Ø  Sendi luncur merupakan, persendian yang memungkinkan gerak rotasi pada satu bidang datar saja.hubungan persendian ini ditemukan pada pergelangan kaki

5)                  Sinartrosis
Sinartrosis merupakan persendian yang tidak memungkinkan adanya pergerakan. Persendian sinartrosis digolongkan menjadi dua, yaitu sinartrosis sinkonrdosis dan sinartrosis sinfibrosis. Sinartrosis sinkondrosis merupakan sinartrosis yang sinarya dihubungkan oleh tulang rawan (kartilago). Contohya hubungan antar ruas tulang belakang dan hubungan antara tulang rusuk  dengan tulang dada. Sinartrosis sinfibrosis marupakan, sinartrosis yang tulanganya dihubungkan oleh jaringan ikat serabut (fibrosa). Contohnya,hubungan antara sendi  tulang tengkorak. Serabut jaringan ikat kemudian mengalami penulangan. Proses penulangan pada tulang tengkorak bayi dilanjutkan setelah bayi lahir. Hal ini terlihat adanya hubungan anatar tengkorak yang disebut sutura.

Gerak karena adanya persendian
Adanya persendian memungkinkan gerakan yang bervariasi. Berbagai gerak dengan adanya persendian dikontrol juga oleh adanya kontraksi otot. Gerak yang muncul akibat adanya persendian adalah sebagai berikut:
1)                  Fleksi dan ekstensi
Fleksi merupakan gerak menekuk atau membengkokan. Sebaliknya ekstensi merupakan gerak meluruskan, sehingga merupakan kebalikan gerak fleksi. Contoh gerak pada siku, lutut, ruas-ruas jari, dan bahu. Gerak ekstensi lebih lanjut hingga melebihi posisi anatomi tubuh disebut hiperekstensi.
2)                  Adduksi dan abduksi
Adduksi merupakan gerak mendekati tubuh. Sebaliknya abduksi marupakan gerak menjauhi tubuh. Contohnya gerak merenggangkan jari-jari tangan, membuka tungkai kaki, dan mengacungkan tangan.
3)                  Elevasi dan depresi
Elevasi merupakan gerak mengangkat, sebaliknya depresi merupakan gerak menurunkan. Contohnya gerak membuka dan menutup mulut




4)                  Supinasi dan pronasi
Supinasi merupakan gerak mengadahkan tangan, sebaliknya pronasi merupakan gerak menelungkupkan tangan.
5)                  Inverse dan eversi
Inverse merupakan gerak memiringkan telapak kaki kearah dalam tubuh, sedangkan eversi merupakan gerak memiringkan telapak kaki kearah luar.

OTOT
            Pergerakan tubuh ditentukan oleh system rangka dan otot. Otot terdiri dari sel-sel yang terspesialisasi untuk kontraksi yaitu mengandung protein kontraktil yang dapat berubah dalam ukuran panjang dan memungkinkan sel-sel untuk memendek. Sel-sel tersebut sering disebut serabut-serabut otot serabut-serabut otot satukan oleh jaringan ikat.
Sifat gerak otot
            Untuk menghasilkan suatu gerak, otot bekarja berpasangan dengan otot lainya. Suatu otot berkontraksi, otot yang bersangkutan akan menggerakan tulang yang dilekatinya kesuatu arah. Sebalikntya otot lain yang yang merupakan pasanganya akan menggerakan tulang kearah sebaliknya (berlawanan). Gerak kedua otot tersebut merupakan gerak antagonis. Misalnya otot bisep dan otot trisep. Bisep memiliki ujung otot yang bercabang dua, sedangkan trisep memiliki ujung otot bercabang tiga. Ujung bisep yang bercang dua masing-masing berhubungan dengan tulang lengan atas. Ujung bisep yang berlawanan berhubungan dengan tulang pengumpil. Sementara itu trisep berhubungan dengan tulang belikat dan tulang hasta.
            Gerak fleksi terjadi karena bisep berkontraksi dan trisep berelaksasi. Sebaliknya gerak ekstensi terjadi karena bisep berelaksasi dan trisep berkontarksi. Otot bisep disebut fleksor karena saat berkontraksi terjadi gerakan fleksi. Sebaliknya otot trisep disebut ekstensor karena pada saat berkontraksi terjadi gerakan ekstensi.sealain pasangan otot antagonis ada juga beberapa jenis otot yang berbeda, namun kerjanya saling menunjang. Otot ini disebut sinergis. Misalnya otot-otot diantara tulang rusuk yang bekerja sama saat terjadi pengmbilan dan pengembusan nafas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar