D. Reaksi Kimia
1. Persamaan Reaksi Kimia
Reaksi kimia yang terjadi ditulis
dalam bentuk persamaan reaksi. Zat-zat yang bereaksi disebut zat pereaksi
(reaktan) dan zat yang terbentuk disebut zat hasil reaksi atau produk reaksi.
Aturan
Penulisan Persamaan reaksi
a.
Zat pereaksi
ditulis di sebelah kiri dan produk reaksi ditulis di sebelah kanan.
A + B
C
A
dan B adalah zat pereaksi dan C adalah zat produk, tanda panah menyatakan arah
jalannya reaksi. Pada contoh ini reaksi berjalan ke arah C.
b.
Unsur atau senyawa
yang terlibat dalam reaksi cukup ditulis dengan rumus kimianya saja, misalnya
reaksi antara magnesium dengan gas klor membentuk magnesium klorida.
Magnesium + Gas klor Magnesium klorida
Mg + Cl2 MGCl2
c.
Jika jumlah atonya
belum sama, maka jumlah atom yang belum sama antara kiri dan kanan dikalikan
dengan angka tertentu sehingga menjadi sama. Angka tertentu itu disebut
koefisien reaksi dan ditulis di depan unsur atau senyawanya. Berikut contoh
reaksi antara natrium klorida dan magnesium sulfat.
NaCl + Mg SO4Na2SO4
+ MgCl2
Pada persamaan tersebut, jumlah
atom Na dan Cl pada ruas kiri adalah 1 dan pada ruas kanan 2, maka NaCl
dikalikan 2 atau mempunyai koefisien reaksi 2 menjadi:
2NaCl + MgSO4Na2SO4
+ MgCl2
d.
Wujudzat yang terlibat reaksi ditulis, wujud zat cukup ditulis singkatannya
dalam bahasa Inggris.
Wujud Zat
|
Penulisan
|
Padat atau solid
|
s
|
Cair atau liquid
|
l
|
Gas atau gas
|
g
|
Larut dalam air atau aqua
|
aq
|
Contoh:
2
Na (s) + 2H2O (l) 2NaOH (ag) + H2 (g)
2. Ciri-ciri Terjadinya Reaksi Kimia
Terjadinya reaksi kimia dapat
diidentifikasi dari timbulnya perubahan warna. Adanya warna pada senyawa
berhubungan dengan adanya energi yang diserap oleh elektron-elektron suatu atom
logam pada senyawa tersebut. Atom-atom tersebut bermuatan listrik. Sehingga
disebut ion. Logam-logam yang memiliki karakteristik seperti ini dalam sistem
periodik unsur digolongkan sebagai logam transisi. Energi yang diserap oleh
elektron dalam logam ini besarnya sesuai dengan panjang gelombang energi daerah
sinar tampak tertentu.
a.
Perubahan warna
b.
Perubahan Suhu
Perubahan
suhu pada reaksi kimia menandakan adanya perubahan energi yang menyertai
reaksi. Ada dua perubahan suhu, yaitu suhu akhir reaksi lebih tinggi atau suhu
akhir reaksi lebih rendah. Berdasarkan perubahan suhu yang terjadi, reaksi
kimia dikelompokkan menjadi dua, yaitu reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.
1)
Reaksi Eksoterm
Reaksi eksoterm adalah
reaksi yang membebaskan energi atau panas. Reaksi eksoterm berlangsung secara
spontan, begitu zat pereaksi dicampurkan akan terjadi kenaikan suhu yang
dialirkan atau dibebaskan ke lingkungan.
2)
Reaksi Endoterm
Reaksi endoterm adalah
reaksi yang menyerap energi panas dari lingkungan. Reaksi endoterm ditandai
dengan penurunan suhu reaksi. Contoh reaksi endoterm adalah memasak makanan
memerlukan bantuan energi panas dari luar, seperti api kompor dan proses
fotosintesis memerlukan energi panas dari sinar matahari.
c. Pembentukan Endapan
Reaksi kimia dapat juga diamati jika pada
saat reaksi berlangsung terjadi endapan, seperti reaksi antara perak nitrat dan
natrium klorida. Reaksi tersebut menghasilkan endapan perak klorida.
d. Pembentukan Gas
Pembentukan gas merupakan salah satu tanda
terjadinya reaksi kimia. Terbentuknya gas dapat diketahui dengan adanya gelembung-gelembung
di dalam larutan atau diuji dengan nyala api jika yang terbentuk adalah gas
oksigen. Gas karbon dioksida dapat diuji dengan mengalirkan gas tersebut ke
dalam air kapur karena gas karbon dioksida dapat mengeruhkan air kapur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar