A. Sistem
gerak manusia
Manusia membutuhkan rangka dan
otot untuk dapat bergerak. Rangka tidak
dapat bergerak sendiri apabila tidak
digerakan sendiri apabila tidak digerakan oleh otot. Oleh sebab itu, rangka
merupakan alat gerak pasif. Sebaliknya, otot dapat melakukan gerak sendiri
sehingga otot disebut alat gerak aktif. Gerak tubuh manusia dihasilkan karena
adanya kerja sama antara rangka dan otot.
RANGKA
Rangka adalah rangkaian tulang
yang mendukung dan melindungi beberapa
organ lunak, terutama dalam tengkorak dan panggul. Rangka tubuh manusia
tersusun dari 206 tulang dengan berbagai
bentuk dan ukuran.
Fungsi Rangka
1)
Formasi
bentuk tubuh. Tulang-tulang yang menyusun rangka tubuh menentukan bentuk dan
ukuran tubuh.
2)
Formasi
sendi-sendi. Tulang-tulang yang
berdekatan membentuk persendian yang bergerak, tidak bergarak, atau sedikit
bergerak, bergantung kepada kebutuhan fungsional tubuh.
3)
Pelekatan
otot-otot. tulang-tulang menyediakan
permulaanya sebagai tempat untuk melekatkan otot-otot. Otot-otot dapat
berfungsi sebagai dengan baik bila melekat dengan kuat pada tulang.
4)
Bekerja
sebagai pengungkit. Tulang digunakan sebagai pengungkit untuk bermacam-macam
aktivitas selama pergerakan.
5)
Penyokong
berat badan serta daya tahan untuk menghadapi pengaruh tekanan. Tulang-tulang pengaruh
berat badan, memelihara sikap tubuh tertentu(misalnya sikap gerak pada tubuh
manusia), serta menahan tarikat atau tekanan pada tulang.
6)
Proteksi.
Tulang-tulang membentuk rongga yang
melindungi organ-organ halus seperti otak, sumsum, tulang belakang, jantung, paru-paru,
dan sebagaian besar organ-organ dalam tubuh.
7)
Hemopoesis.
Sumsum tulang merupakan tempat pembentukan sel-sel darah.
8)
Fungsi
imunologis. Sel-sel imunitas dibentuk didalam sumsum tulang. Misalnya
pembentukan limfosit B yang kemudian membentuk antibody untuk system kekebalan
tubuh.
9)
Penyimpanan
kalsium. Tulang-tulang mengandung sekitar 97% kalsium yang terdapat didalam
tubuh. Kalsium tersebut berupa senyawa anorganik maupun garam-garam, terutama
kalsium fosfat. Kalsium akan dilepaskan kedarah bila dibutuhkan.
Pengelompokan Rangka Manusia
Secara
garis besar, rangka tubuh manusia digolongkan menjadi dua kelompok tulang,
yaitu rangka aksial dan rangka
apendikuler.
Rangka Aksial
R angka aksial merupakan rangka
yang terdiri dari tulang tengkorak, tulang belakang, tulang dada, dan tulang
rusuk (tulang iga)
1.
Tulang
Tengkorak
Tengkorak adalah tulang kerangka dari kepala yang
tersusun manjadi dua bagian cranium terdiri atas delapan tulang, dan kerangka
wajah terdiri atas 14 tulang.Tengkorak manusia tersusun dari 22 buah tulang
yang merupakan gabungan tulang-tulang tempurung kepala (cranium) dan tulang
muka. Tulang kepala manusia berfun gsi untuk melindungi otak.tulang tempurung
kepala tersusun dari tulang dahi (frontal), tulang kepala belakang (osipital),
tulang ubun-ubun (pariental), tulang baji (sphenoid), tulang tapis (ethmoid),
dan tulang pelipis (temporal). Dibagian
bawah tempurung kepala terdapat rongga
khusus yang disebut foramen magnum. Foramen magnum berfungsi sebagai tempat
yang masuk dan keluarnya pembuluh saraf serta darah yang kemudian menuju
kesumsum tulang belakang.
Tulang muka dapat pada bagian depan kepala. Tulang-tulang
muka membentuk rongga mata untuk melindungi mata, membentuk rongga hitung serta
langit-langit, dan memberi bentuk wajah. Tulang muka terdiri dari tulang rahang
atas (maksila), tulang rahang bawah (mandibula), tulang pipi (zigomatik),
tulang air mata (lakriama), tulang hidung ( nasal), dan langit-langit.
1)
Tulang
belakang
Tulang
belakang berada dibagian tengah tubuh yang berfungsi untuk menompang seluruh
tubuh, malindungi organ dalam tubuh, serta merupakan tempat pelekatan tulang
rusuk. Setiap segmen atas ruas tulang belakang dapat bergerak sedikit. Seluruh
gerakan setiap segmen dapat digabung sehingga memungkinkan orang untuk
membungkukkan tubuh.
Tulang belakang terdiri dari 26 ruas yang terdiri
dari 24 ruas tulang belakang, yaitu 7 ruas tulang leher (vertebra servikalis),
12 ruas tulang punggung (vertebra dorsalis), dan 5 ruas tulang pinggang
(vertebra lumbalis), serta tulang kelangkang dan tulang ekor. Tulang leher yang
paling atas yang berhubungan dengan tempurung kepala disebut tulang atlas.
Tulang kelangkang (sacrum) merupakan fusi dari lima segmen tulang belakang,
sedangkan tulang ekor (koksi) merupakan fusi dari empat segmen terakhir tulang
belakang.
2)
Tulang dada
Tulang
dada terdiri dari 3 bagian yaitu hulu (manubrium), badan (korpus), dan taju
pedang (xiphoid prosesus). Kepala tulang dada merupakan tempat melekatnya
tulang selangka dan tulang rusuk pertama. Badan tulang dada merupakan tempat
melekatnya 9 tulang rusuk berikutnya.
3)
Tulang
rusuk
Tulang
rusuk terdiri dari 12 pasang. Tulang rusuk digolongkan menjadi 3 kelompok,
yaitu tulang rusuk sejati, tulang rusuk palsu, dan tulang rusuk melayang. Tulang
rusuk sejati berjumlah 7 pasang. Ujung depan tulang rusuk sejati melekat pada
tulang dada, sedangkan ujung belakang melekat pada pada segmen tulang punggung.
Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang. Ujung depan tulang rusuk palsu melekat
pada tulang rusuk diatasnya, seedangkan ujung belakang melekat pada segmen
tulang belakang. Tulang rusuk melayang berjumlah 2 pasang. Ujung depan tulang
rusuk melayang tidak melekat pada tulang manapun, sedangkan ujung belakang
melekat pada segmen tulang belakang.
Rangka Apendikuler
Rangka
apendikuler merupakan rangka pelengkap yang terdiri dari tulang-tulang anggota
gerak atas dan tulang-tulang anggota gerak bawah.
1)
Tulang
anggota gerak atas
Tulang
anggota gerak atas terdiri dari tulang bahu, tulang lengan atas, dan tulang
lengan bawah. Tulang bahu terdiri dari tulang selangka (klavikula) dan tulang
belikat (scapula). Tulang selangka bagian depan melekat pada bagian hulua
tulang dada. Tulang belika menjadi tempat pelekat lengan tulang atas. Tulang
lengan atas (humerus) berhubungan dengan tulang lengan bawah (radius-ulna),
yaitu pada tulang hasta (ulna) dan tulang pengumpil (radius). Tulang hasta dan
tulang pengumpil berhubungan dengan tulang pergelangan tangan (karpus),
kemudian dengan tulang telapak tangan (falanges).
2)
Tulang
anggota gerak bawah
Tulang
anggota gerak bawah terdiri dari tulang pinggul yang tersusun dari tulang duduk
(iscium), tulang usus (ilium), serta tulang kemaluan (pubis) yang terletak
dikanan dan dikiri. Pada tulang pinggul terdapat lekukan yang disebut
asetabulum. Asetabulum merupakan tempat melekatnya tulang paha (femur). Tulang
paha berhubunghan dengan tulang betis (fibula), dan tulang kering (tibia). Pada
persendian antara tulang paha dan tulang betis berhubungan dengan tulang
pergelangan kaki (tarsus), kemudian tulang telapak kaki (metatarsus), dan
tulang jari kaki (falanges).
Tulang
Secara
histology (struktur jaringan) tulang merupakan jaringan ikat yang khusus. Dalam
hal ini, matriks tulang disusun oleh garam-garam organic yang mengalami
mineralisasi, terutam aklsium fosfat. Jaringan tulang memiliki suatu system
kanal (saluran). Melalui saluran-saluran ini suplai darah untuk masing-masing
sel tulang tercukupi. Tulang memperlihatkan suatu corak pertumbuhan yang khusus
dan memiliki daya regenerasi (pemulihan diri) yang besar. Oleh karena itu jika
tulang mengalami cidera atau infeksi
akan terjadi penyembuhan.
Bentuk tulang
Berdasarkan
bentuk dan ukuranya tulang yang menyusun rangka tubuh manusia dibagi menjadi
beberapa kelompok yaitu, tulang pipa,tulang pendek, tulang pipih.
1)
Tulang
pipa (tulang panjang)
Tulang
pipa merupakan tulang yang berbentuk seperti pipa atau silindris (diafise)
dengan kedua ujung tulang membulat (epifise). Diafise merupakan bagian tengah
tulang yang memanjang dan ditengahnya terdapat rongga, sedangkan epifise
merupakan bagian ujuang bagian tulang
yang tersususn dari tulang rawan. Diantara epifise dan diafise terdapat
metafise. Metafise tersususn dari tulang rawan. Pada metafise terdapar cakra
epifise yaitu bagian tulang pipa yang memiliki kemampuan untuk tumbuh
memanjang. Bagian tengan tulang pipa memiliki rongga yang didalamnya berisi
sumsum tulang. Sumsum tulang merupakan kumpulan pembuluh darah dan saraf.
Sumsum tulang pipa merupakan sumsum
tulang merah dan kuning. Sumsum tulang merah merupakan tempat pembentukan sel darah merah, sedangkan
sumsum tulang kuning merupakan tempat pembentukan sel-sel lemak. Tulang pipa
berfungsi untuk persendian. Tulang seperti ini umumnya ditemukan pada tulang
gerak, seperti tulang paha, tulang betis dan tulang hasta.
2) Tulang pendek
Tulang
pendek merupakan tulang-tulang yang lebih kecil dan tidak ada perbedaan yang
nyata antara ukuran panjang dan lebarnya. Bentuk tulang pendek seperti kubus,
paku dan berbentuk bulat. Tulang pendek dapat bergerak bebas. Tulang seperti
ini ditemukan pada tulang telapak tangan dan kaki.
3) Tulang pipih
Tulang
pipih merupakan tulang-tulang yang berbentuk lempengan-lempengan pipih yang
lebar. Tulang pipih berfungsi untuk melindungi struktur tubuh dibagian bawahnya
dan dapat ditemukan pada tulang pinggul, belikat dan tulang tempurung kepala.
4)
Tulang
tak beraturan
Tulang
tak beraturan merupakan tulang dengan bentuk kompleks yang berhubungan dengan
fungsi khusus. Tulang ini ditemukan pada
tulang rahang, tulang kepala dan tulang ruas belakang.
Jenis tulang
Tulang
manusia dan vertebrata lainya tersusun dari tulang rawan atau kartilago dan
tulang sejati atau tulang keras (osteon). Secara fisik kedua tulang ini berb
eda. Tulang rawan bersifat lentir dan warnaya lebih terang. Sebaliknya, tulang
sejati bersifat tidak lentur dan warnanya lebih gelap.
Tulang
sejati maupun tulang rawan merupakan jaringan ikat khusus. Jaringan ikat ini
mangandung sel-sel yang berasal dari mesoderm (jaringan ikat embrional) dan
dikelilingi oleh suatu matriks yang disekresi oleh sel dari jaringan ikat itu
sendiri. Seluruh sel-sel jaringan ikat berbentuk oval dan banyak dari sel
tersebut memiliki tonjoloan-tonjolan kecil. Matrik memiliki komponen utama,
yaitu substansi dasar yang tak berbentuk dan serat-serat.
1)
Tulang
rawan (kartilago)
Tulang
rawan bersifat lentur (elastic). Pada orang dewasa tulang rawan terdapat pada
telinga, ujung hidung, dan ruas antar tulang belakang. Tulang rawan disusun
oleh sel-sel tulang rawan yang disebut kondrosit. Kondrosit yang matang
dibentuk dari sel-sel tulang rawan muda yang disebut kondroblas. Tulang rawan
diselubungi oleh selaput yang disebut perikondrium.
Kondrosit
merupakan sel-sel bulat yang besar dengan sebuah nucleus yang bening dan 2 buah
nucleus atau labih (anak inti sel). Kondrosit terdapat dalam ruang-ruang
didalam tulang rawan yang disebut lacuna. Selama hidupnya sel-sel tulang rawan menempati lacuna.
Dinding lacuna menebal menebal membentuk kapsula rawan.didalam suatu lacuna,
pada umumnya terdapat dua buah sel tulang rawan.namun terkadang terdapat tiga,
empat atau lebih. Kumpulan sel-sel seperti ini
disebut sarang-sarang sel atau sel-sel isogenik
Tulang
rawan dibedakan menjadi tulang rawan hualin, serat (fibrosa), dan elastin.
Tulang rawan hialin berwarna putih kebiruan dan pada keadaan segar terlihat
bening. Kondrosit terletak didalam lacuna yang berdinding licin pada matriks
tulang. Tulang rawan hialin terdapat pada semua rangka janin yang belum menjadi
tulang, tulang rawan iga, tulang rawan sendi dari persendian dan tulang rawan
pada saluran pernapasan.
Tulang
rawan serat (fibrosa) berwarna buram
keputihan dan bersifat keras. Jumlah selnya sedikit dan berdiri sendiri atau
berkelompok. Tulang rawan ini dikelilingi oleh sebuah kapsul oleh matrik tulang
rawan. Tulang rawan serat dapat dijumpai pada ruas tulang belakang. Tulang
rawan elastin berwarna buram kekuningan, serta bersifat fleksibel dan elastic.
Sel-selnya sama dengan sel-sel tulang rawan hialin dan dapat berdiri sendiri
atau berkelompok. Tulang rawan elastin terdapat pada telinga luar dan
epiglottis (katup tulang rawan yang menutup celah menuju trakea).
2)
Tulang
sejati (osteon)
Tulang
sejati tersusun dari sel-sel tulang yang sangat kompak pada permukaanya.
Sel-sel tulang banyak mengandung matriks yang terdiri dari senyawa kalsium dan
fosfat yang mengakibatkan tulang menjadi keras. Sel-sel tulang merupakan
sewl-sel penyusun jaringan ikat khusus yang berasal dari sel-sel mesenkim.
Sel-sel mesenkim banyak terdapat karena adanya peningkatan suplai darah dan
membentuk calon sel-sel tulang (osteogenik atau osteoprogenitor). Tulang
terdiri dari osteosit dan matriks. Osteosit merupakan sel-sel tulang matang
pembentuk tulan. Osteosit dibentuk oleh osteoblas. Osteoblas merupakan sel-sel
tulang muda. Selain osteoblas terdapat osteoklas yang merupakan sel-sel besar
berinti banyak serta berfungsi untuk memindahkan matrik dari tulang lama dan
menyisakan tulang untuk pembentukan tulang baru. Tulang lama sernantiasa
mengalami proses daur ulang materi untuk pembentukan tulang (resoprsi).
Matriks
penyusun tulang memiliki berat sekitar
65% berat seluruh tulang. Jenis-jenis matriks penyusun tulang yaitu semen,
kolagen, dan mineral. Semen tersusun dari senyawa karbonat. Kolagen berbentuk
seperti serabut. Kolagen yang diikat oleh sel tulang akan memberikan cirri
tulang yang keras. Apabila tulang tidak mengandung kolagen yang diikat oleh sel
tulang akan memberikan ciri tulang yang keras. Apabila tulang tidak mengandung
kolagen, tulang akan menjadi rapuh. Mineral yang umum terdapat didalam matriks berupa kalsium
fosfat, dan kalsium karbonat yang pada umumnya terdapat didalam matriks.
Mineral tersebut akan menentukan kelenturan tulang, namun hanya konsentrasi
kalsium yang menyebabkan tulang menjadi keras.
Osifikasi (proses pembentukan tulang)
Pembentukan
rangka manusia sangan ditentukan oleh osifikasi. Rangka manusia sudah mulai
dibentuk pada akhir bulan kedua stadium embrio, tetapai masih dalam bentuk
tulang rawan (kartilago). Sel-sel tulang rawan akan dibentuk dari bagain dalam
dan terus berlanjut ke bagian luar sehingga proses pembentukan tulang menjadi
konsentris. Setiap sel tulang melingkari pembuluh darah dan saraf yang akan
membentuk suatu saluran yang disebut
saluran havers. Pembuluh darah dari saluran havers bercabang-cabanfg
menuju matriks untuk mengangkut fosfor
dan kalsium. Adanya senyawa fosfor dan kalsium menyebankan matriks tulang
menjadi keras.
Disekitar saluran havers terdapat
lamella konsentrik berupa matriks berbentuk cicin yang mengandung kalsium.
Diantara lamella konsentrik terdapat zona kosong yang disebut kanalikuli berupa
saluran kecil berisis cairan ekstrakseluler. Kanalikuli menghubungkan lacuna
satu dengan lainya dengan saluran havers. Lacuna merupakan ruang tempat
terdapatnya osteosit. Apabila matrik stulang tersusun poada dan rapat akan
terbentuk tulang kompak. Sebaliknya apabila susunan matriks tulang membentuk
rongga, akan terbentuk tulang spons. Bagian tulang spons yang bercabang-cabang
seperti jala-jala disebut trabekula. Tulang yang sedang berkembang dibungkus oleh jaringan ikat yang disebut
periosterum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar