WUJUD
ZAT DAN PERUBAHANNYA
D.
PERAN KALOR DALAM MENGUBAH WUJUD DAN SUHU ZAT
1.
Pengertian Kalor
teori
kalor pertama kali dikemukakan oleh ANTOINE LAURENS LAVOISER pada tahun
1743. kalor adalah sesuatu yang mengalir (fluida) dari benda yang panas ke
benda yang dingin dalam rangka mencapai keseimbangan termal.
Suhu
adalah derajat panas suatu zat yang dapat diukur dengan termometer. Satu kalori
didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1
gram air sebesar 1°C.
1 Joule = 0,24 Kalori
1 kalori = 4,184 Joule – 4,2 Joule
Kalor
merupakan perubahan dari salah satu bentuk energi, seperti energi kinetik,
energi kimia, dan energi listrik. Benda yang menerima energi, gerak molekulnya
akan bertambah cepat dan benda yang yang melepaskan energi, gerak molekulnya
semakin lambat.
2. Hubungan Kalor Dengan Suhu Zat
Kalor
merupakan salah satu bentuk energi. Satuan kalor= Joule (J). Besarnya kalor
sebanding dengan kenaikan suhu benda.
3. Hubungan Kalor Dengan Massa Zat dan
Jenis Zat
Besarnya
kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu zat sebanding dengan massa zat
itu dan kenaikan suhunya. Jika besarya kalor yang dibutuhkan suatu zat bermassa
m untuk kenaikan suhu ΔT,
maka:
Q
= m . ΔT
Kalor jenis disimbolkan dengan c dengan
rumus :
Q
= m . C . ΔT
Keterangan:
Q =
kalor yang diserap atau dilepaskan dalam
satuan joule atau kalori
m =
massa zat dalam satuan Kg atau gram
ΔT
= perubahan n suhu dalam satuan K atau ⁰C
c = kalor jenis dalam satuan J/Kg atau
Kal/g ⁰C
Persamaan
kalor dapat pula sebagai berikut:
Kalor
jenis suatu zat adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan atau
melepaskan suhu tiap satu kilogram massa suatu zat sebesar 1°C atau 1 K.
Kapasitas
kalor suatu zat adalah kemampuan suatu zat untuk menerima atau melepas kalor
untuk menaikkan atau menurunkan suhu zat sebesar 1°C atau 1 K.
jika
kalor yang dibutuhkan sebesar Q untuk menaikkan suhu zat sebesar ΔT, maka kapasitas kalor (C) dengan
rumus:
Keterangan:
Q = kalor yang diserap atau dilepas
dalam satuan joule atau kalori
ΔT = perubahan suhu dalam satuan K atau ⁰C
C = kapasitas kalor dalam satuan J/K
atau Kal/ ⁰C
Kapasitas kalor dapat pula ditulis
dengan rumus lain yaitu:
C
= m . C
Keterangan:
C
= kapasitas kalor, dalam satuan J/K
c
= kalor jenis, dalam satuan J/kg K
m
= massa zat, dalam satuan kg
Contoh
Soal:
1.
Sepotong tembaga yang massanya 5 kg berada pada suhu 20°C. Jika kalor jenis
tembaga 3,9x10²J/kg⁰C,
maka kalor yang diperlukan untuk memanaskan agar suhu tembaga tersebut menjadi
100 ⁰C? Hitung pula kapasitas kalor
tembaga itu !
Diketahui
: m = 5 kg
T₁
= 20 ⁰C
c =
3,9 x 10² J/kg ⁰C
T₂=
100 ⁰C
Ditanya
a. Kalor yang diperlukan (Q)
b. Kapasitas kalor tembaga (C)
Jawab
Q = m . c . ΔT
5 . 3,9x 10² . 80 = 156.000 J
C = m . c = 5 . 3,9x 10² = 1.950 J/K
Jadi,
kalor yang diperlukan sebesar 156 KJ dan kapasitas kalor tembaga adalah 1.950
J/K
Tidak ada komentar:
Posting Komentar